Find Us On Social Media :
Ilustrasi tempe. (Tribunnews)

Tempe Khas Bandungan Disebut Lebih Eco-friendly, Seperti Apa Rasanya?

Iyeng Veda - Kamis, 12 Agustus 2021 | 17:11 WIB

Semarang, Sonora.ID - Bisa dibilang Semarang merupakan daerah yang tergolong unik. Hal ini karena sebagian wilayahnya terletak di dataran rendah dengan cuaca cukup panas khas pesisir. Namun sebagian lainnya, merupakan wilayah kabupaten, yang melingkupi dataran tinggi dengan deretan hutan pinus, air terjun, kebun kopi hingga bangunan candi.

Salah satu wilayah Semarang di bagian dataran tinggi yang cukup populer di kalangan masyarakat adalah kabupaten Bandungan. Di daerah berhawa sejuk ini, para pelancong dapat berburu ragam kuliner khasnya yang unik, seperti tempe Bandungan.

Tempe khas yang otentik asli Bandungan ini berbeda dari tempe biasanya. Jika umumnya tempe dibungkus dengan daun pisang. Bahkan sekarang banyak juga yang dibungkus dengan plastik.

Baca Juga: Mengenal Bubur Samier Bandungan, Sensasi Rasanya Bikin Nagih

Tapi tempe Bandungan ini unik karena dibungkus dengan daun andong atau hanjuang. Daun andong ini berbentuk lanset, ukurannya memanjang agak besar. Selain itu daun ini memiliki kemampuan antibakterial.

Pilihan mengemas tempe dengan daun ketimbang plastik, merupakan bentuk yang lebih alami dan sehat. Hal ini karena pemanfaatan daun andong tentu saja lebih eco-friendly atau ramah lingkungan.

Tempe ini biasanya dijual dalam kondisi mentah. Biasanya ketika sampai di rumah, tempe Bandungan ini sudah matang dan tingal diolah. Dari segi harga, tempe khas Bandungan ini tergolong terjangkau. Para pelancong pun bisa mendapatkanya di pusat oleh-oleh khas Bandungan yang banyak tersebar.