Find Us On Social Media :
Penandatanganan nota kesepahaman pembangunan kembali SDN 04 Mekkatta, Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Kamis (12/8/2021). Nota kesepahaman ditandatangani oleh Bupati Majene Andi Achmad Syukri (kedua dari kanan) dan Ketua Dana Kemanusiaan Kompas A Tomy Trinugroho. (YAYASAN DANA KEMANUSIAAN KOMPAS/ZAENAL ABIDIN)

Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Salurkan Donasi Pembaca Kompas untuk Membangun Kembali Bangunan SD di Majene, Sulawesi Barat

Jumar Sudiyana - Jumat, 13 Agustus 2021 | 21:35 WIB


MAJENE, SONORA.ID – Gempa bermagnitudo 6,2 yang mengguncang Sulawesi Barat pada 15 Januari 2021 menyebabkan kerusakan pada ribuan rumah, termasuk bangunan sekolah, hingga adanya korban jiwa.

Memiliki visi dalam kemanusiaan, Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) yang memiliki tugas menghimpun dan menyalurkan donasi pembaca Kompas  membuka dompet kemanusiaan untuk para korban gempa dan menyalurkannya dalam bentuk barang kebutuhan pengungsi seperti selimut, barang keperluan pribadi, serta bahan pangan. Penyaluran dilakukan beberapa hari setelah bencana terjadi.

Selain barang kebutuhan untuk korban, DKK membantu pembangunan kembali gedung sekolah, yakni SDN 04 Mekkatta, di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene. Kepala Dinas Pendidikan Majene Iskandar aktif mendukung terwujudnya rencana pembangunan ini.

Setelah DKK meninjau lokasi beberapa bulan lalu dan melakukan lelang yang dikuti sejumlah perusahaan kontraktor, persiapan pembangunan SDN 04 Mekkatta dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) antara DKK dan Pemerintah Kabupaten Majene, Kamis (12/8/2021). 

Penandatanganan MOU dilakukan oleh Bupati Majene Andi Achmad Syukri dan Ketua Yayasan DKK A Tomy Trinugroho, di lokasi SDN 04 Mekkatta, yang berada persis di tepi Jalan Raya Poros Majene-Mamuju Km 95. Hadir pula dalam acara penandatanganan, antara lain, Camat Malunda Solahuddin serta Kepala SDN 04 Mekkata Nasaruddin.

Ketua Yayasan DKK A Tomy Trinugroho menyatakan, DKK tak ubahnya ”talang air” yang bertugas menyalurkan bantuan pembaca. DKK sangat gembira bisa menyalurkan bantuan itu bagi warga terdampak gempa bumi di Majene, terutama siswa sekolah dasar.

”Semoga bangunan sekolah ini sungguh bermanfaat dan dapat tahan lama,” tuturnya.

Sekolah memiliki luas tanah 1.600 meter persegi dan direncanakan pembangunannya rampung pada pertengahan Desember 2021. Saat selesai dibangun, sekolah akan memiliki enam ruang kelas, satu perpustakaan, satu ruang guru, serta empat toilet.

Biaya pembangunan sekitar Rp2 miliar dengan tenaga kerja yang sebagian di antaranya ialah warga setempat.

Bupati Majene Andi Ahmad Syukri bersyukur atas bantuan yang disalurkan oleh DKK.

“Terima kasih banyak atas pembangunan sekolah di Majene,” ujar Achmad Syukri saat memberikan sambutan pada acara penandatanganan nota kesepahaman. Achmad Syukri bersama Wakil Bupati Arismunandar memenangi Pilkada Serentak 2020 di Majene.

Keduanya dilantik oleh Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar pada Juni silam. Menurut Achmad Syukri, ia bersama wakil bupati saat ini fokus antara lain pada kesejahteraan rayat, yang diwujudkan dengan pemasangan jaringan listrik di wilayah kabupaten itu.

Menurut Kepala SDN 04 Mekkatta Nasaruddin, setelah gempa menghancurkan bangunan sekolah, siswa melakukan pembelajaran tatap muka terbatas dengan menggunakan pasar Desa Mekkatta yang kosong. Pembelajaran di pasar desa berlangsung sejak Maret 2021. Kehadiran siswa tiap kelas digilir guna menghindari kerumunan dan mencegah penularan Covid-19. Tiap hari maksimal hanya 4-5 siswa dari setiap kelas yang datang ke pasar.

Nasaruddin menjelaskan, situasi belajar di bangunan pasar kurang ideal. Saat pembelajaran dilakukan, ada sapi-sapi milik warga yang diikatkan di sekitar bangunan.

“Terima kasih sekali atas bantuan ini. Siswa akan bisa belajar lebih baik jika pembelajaran diadakan di gedung sekolah. Anak-anak akan sangat terbantu,” jelasnya.