Makassar, Sonora.ID - Percepatan operasional kereta api Makassar - Parepare terus digenjot. Proyek ini ditarget bisa fungsional tahun depan.
Demkian disampaikan
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani saat menghadiri webinar Masyarakat Perkeretaapian Indonesia tentang pengoperasian Kereta api Sulsel yang dilakukan secara virtual, Senin (16/8/21).
Menurut Hayat, sejauh ini progres pembebasan lahan senantiasa mendapat dukungan masyarakat dan pemerintah daerah setempat.
Hal itu membuat proyek yang dimulai sejak 2015 ini berjalan on the track sesuai target yang ditetapkan.
"Berkat dukungan masyarakat dan pemerintah daerah yang sangat besar dalam hal pengadaan lahan, diharapkan pembangunan jalur kereta api ini dapat beroperasi pada tahun 2022," kata Abdul Hayat.
Baca Juga: Pemerintah Pusat Geram, Pembebasan Lahan PSN di Sulsel Terus Bersoal
Meski demikian, Hayat tak menampik, proyek kereta api ini sempat menghadapi banyak kendala. Salah satunya adalah pembebasan lahan di Kabupaten Pangkep dan Maros yang cukup alot.
Namun berkat kerja sama Pemprov Sulsel, Pemkab Pangkep, Maros, Barru dan Parepare, masalah itu pun perlahan terselesaikan.
"Peran pemerintah dalam percepatan pembebasan lahan, diantaranya, melakukan peninjauan lapangan bersama tim Forkopimda Sulsel dan stakeholder yang terkait," ungkapnya.
Hingga kini, lanjut Hayat, Pemprov Sulsel terus melakukan rapat koordinasi percepatan pembebasan lahan kereta api Makassar - Parepare bersama Forkopimda Sulsel dan instansi terkait, di Kantor Bupati Maros dan Bupati Pangkep.
"Semoga pembangunan jalur kereta api Makassar - Parepare yang sebagian telah diselesaikan segera dioperasikan, agar dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Sulsel," harapnya.