Makassar, Sonora.ID - Tahun ini, Pertamina berhasil merealisasikan 40 titik BBM Satu Harga yang menambah total cakupannya menjadi 284 titik se-Indonesia sejak tahun 2017.
BBM Satu Harga merupakan Penugasan Pemerintah yang dimandatkan kepada Pertamina untuk menjamin ketersediaan energi terutama BBM di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T).
Setelah 76 tahun Indonesia merdeka, belum semua lokasi mampu mendapatkan ketersediaan energi.
Oleh karenanya, Pertamina melalui program BBM Satu Harga terus berupaya mendekatkan akses energi ke wilayah-wilayah 3T dengan harapan biaya distribusi mampu ditekan.
Executive GM Pertamina Commercial & Trading Regional Sulawesi Rama Suhut Sinaga mengatakan, sejak 2017, pihaknya mampu merealisasikan 26 titik BBM satu harga.
Di 26 titik tersebut, BBM yang dijual adalah Premium seharga Rp 6.450,-/liter dan Solar seharga Rp 5.150.-/liter.
“Pertamina melaksanakan penugasan Pemerintah menjamin ketersediaan energi hingga ke pelosok tersulit, agar semua dapat menikmati kemerdekaan energi,” ujarnya.
Teranyar, program BBM Satu Harga akhirnya menjangkau Seko, salah satu kecamatan di Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Seko menjadi perhatian lantaran biaya ojek motor di daerah tersebut adalah yang termahal di dunia.
Baca Juga: Pertamina MOR II Kejar Target Pembangunan BBM Satu Harga