Palembang, Sonora.ID – Ramai perbincangan biaya test PCR di India jauh lebih murah ketimbang di Indonesia. Di India biaya test PCR hanya Rp 97 ribu sementara di Indonesia mencapai 900 ribu.
Mengapa test PCR di Indonesia mahal? Prof. Yuwono, M. BIOMED, Tenaga Ahli Satgas Covid-19 Sumsel dan juga Direktur RS. Pusri menjelaskan penyebabnya kepada Sonora (16/08/2021).
“Untuk melakukan test PCR ada 3 biaya yang harus ditanggung oleh yang punya alat PCR nya. Biaya pertama adalah biaya pengambilan sampel, diambil swab, ada zat VTM yang sesudah swab dimasukkan ke tabung. Kedua adalah biaya ekstraksi asam nukleat dari sampel sampai PCR. Biaya ketiga adalah biaya lain-lain seperti air, listrik, peralatan, tenaga kerja dan sebagainya," ujarnya.
Baca Juga: Harga PCR Turun, KKI Minta Kualitas Tes PCR Tidak Menurun
Tiga biaya ini disebut biaya produksi. Selama ini biaya produksi bisa mencapai 500 hingga 700 ribu lebih, maka diawal kemaren kita biayanya diangka 950 ribu yang ditetapkan pemerintah. belakangan presiden Jokowi menetapkan biayanya diangka 550 ribu maksimum.
“Kami menyambut baik, tinggal bagaimana tiga biaya tadi dilakukan adjustment atau penghitungan ulang,” tukasnya.
Pusri sendiri sudah mengeluarkan hasil PCR dalam 1 x 24 jam. Pemeriksaan PCR mulai dari sampel masuk sampai selesai membutuhkan waktu sekitar 7 jam, ditambah 2 jam untuk validasi data. Jadi kalau sampel masuk jam 10 pagi maka jam 19 sudah keluar hasilnya.