Find Us On Social Media :
Desa Wisata Kandri ((TRIBUN JATENG/M SYOFRI KURNIAWAN))

Ini 5 Destinasi Desa Wisata di Semarang yang Menarik Dikunjungi

Iyeng Veda - Kamis, 19 Agustus 2021 | 14:05 WIB

Semarang, Sonora.ID - Bagi sebagian masyarakat perkotaan saat ini yang kian bosan dengan hiruk pikuk dan bisingnya keramaian kota, berkunjung ke desa wisata bisa menjadi alternatif liburan yang pas untuk stress release.

Pada desa wisata biasanya menawarkan suguhan yang asli dari budaya masyarakatnya sendiri.

Dari sinilah desa wisata memiliki keunikan dan ciri khas yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Di Semarang terdapat sejumlah desa wisata yang bisa dikunjungi bersama sanak saudara dan kerabat dekat, diantaranya:

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Piknik Tipis - tipis Area Semarang

Desa Wisata Kandri

Desa wisata ini cukup terkenal di kalangan masyarakat Semarang. Desa Wisata Kandri merupakan salah satu desa wisata yang memiliki potensi beragam dari seni, alam, budaya dan hasil buminya. Desa Wisata Kandri terletak di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah. Sekitar 40 menit dari pusat Kota Semarang. Desa Kandri juga terkenal dengan sendang-sendang (mata air) yang dipercaya punya khasiat, salah satunya Sendang Gede yang menjadi sumber air desa.

Beberapa tawaran wisata dari Desa Wisata Kandri ini seperti outbond, seni tari, wisata Goa Kreo, wisata perahu, gardu pandang dan masih banyak lagi. Akomodasi pun kini sudah banyak tersedia, seperti adanya homestay. Selain itu, di desa wisata ini terdapat kerajinan batik, sulam serta budidaya belut. Paket eduwisata menanam padi, menangkap belut atau memetik singkong, sangat menarik untuk dicoba.

Desa Wisata Wonolopo

Desa Wisata Wonolopo terletak di kelurahan Wonolopo, kecamatan Mijen, kota Semarang, Jawa Tengah. Desa Wonolopo terkenal dengan sebutan desa wisata agro dan jamu. Terdapat banyak paket wisata yang ditawarkan untuk para pengunjung seperti wisata kebun durian, kerajinan gedebok pisang, pembuatan sapu ijuk, kampung jamu gendong, serta banyaknya budidaya jamur. Wisatawan bisa datang untuk belajar dan menyelami aktivitas masyarakat lokalnya yang masih tergolong tradisional. Masyarakat desa Wonolopo juga masih sangat menjunjung nilai budaya, dari mulai tata krama hingga kesenian yang masih terus dilestarikan.