Jakarta, Sonora.ID - Kementerian BUMN meyakini pembentukan Holding Jasa Survei, yang terdiri dari tiga BUMN, yakni PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Sucofindo (Persero), dan PT Surveyor Indonesia (Persero) akan mampu meningkatkan skala bisnis dan ekpansi pasar jasa survei di Asia Pasifik. Bahkan, Holding Jasa Survei berpeluang untuk menjadi market leader di tingkat Asia.
Hal ini sesuai dengan rencana strategis Kementerian BUMN, yang ditekankan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, di mana Holding BUMN dinilai menciptakan nilai tambah efisiensi, penguatan supply chain, hingga inovasi bisnis model. Diharapkan keberadaan holding membuat BUMN tetap kompetitif saat dan paska pandemi COVID-19.
Sesuai arahan Kementerian BUMN, Ketiga BUMN diamanahi beberapa hal sesuai dengan kompetensinya. Dalam siaran pers yang diterima Sonora Bandung, Jumat (20/8/2021), disebutkan bahwa untuk PT Sucofindo akan diminta sebagai leader untuk jasa Testing, Inspection and Certification (TIC) di sektor pertambangan.
Sedangkan, untuk PT Suveryor Indonesia akan mendukung pemerintah dalam Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) melalui penerapan capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk menjadi lokomotif pertumbuhan industri dan ekonomi Nasional.
Untuk BKI, berperan dalam mendorong pembangunan berkelanjutan melalui penguatan implementasi layanan green ecosystem industry.
Mas Wigrantoro Roes Setiyadi, Direktur Utama PT Sucofindo (Persero) mengatakan, bahwa SUCOFINDO siap mendukung industri pertambangan di Indonesia untuk dapat meningkatkan daya saingnya, melalui jasa Testing, Inspection, and Certification (TIC) sesuai standar Nasional dan Internasional.
Baca Juga: BUMN Holding Jasa Survei Gelar Vaksinasi Massal di Daerah Pancoran