Palembang, Sonora.ID – Penerapan PPKM menyebabkan adanya pembatasan-pembatasan terutama hal-hal yang bisa memicu terjadinya kerumunan.
Apakah PPKM juga berdampak bagi profesi MC? berikut penuturan Momon Reborn, Salah satu MC Papan Atas di Kota Palembang kepada Sonora (19/08/2021).
“Berdampak sekali, job MC banyak dicancel, bergeser tanggal. Seperti MC wedding untuk resepsi banyak bergeser sejak PPKM. Mundur terus, dari Agustus ke September, dari September ke Oktober. Begitulah, paling akad yang masih bisa, juga MC di mall masih bisa,” ujarnya.
Pembatalan job MC hampir terjadi sebesar 50%, lebih parahnya pembatalan meminta kembali uang DP.
Baca Juga: Waspadai Fenomena Doom Scrolling yang Menjangkiti di Masa Pandemi
“Sedih, satu sisi ingin menjaga hubungan baik dengan klien, WO, EO. Satu sisi uang kalau sudah di DP tidak bisa balik. Tapi karena menjaga hubungan baik, ada yang bisa balik tapi yang penting ada fee cancel,” kata Momon.
Untuk mensiasati sepinya job, dirinya bermain YouTube dan endorse produk, tapi hasilnya tidak sebanyak hari-hari biasa.
“Kencengnya, ala kadarnya. Kadang hanya dikirim makanan minta dipromosikan, apalagi teman. Kalau tidak kenal, setelah dijelaskan tarifnya, suka mundur tidak balas lagi,” ujarnya.
Permintaan akan MC virtual masih lumayan banyak, tetapi budgetnya tidak sebesar MC live.
“Harapannya, semoga pandemi bisa berakhir. Herd immunity bisa segera terbentuk. Kangen lepas masker, sudah lelah pakai masker. Banyak WO, EO yang menjerit di sosial media karena adanya covid-19,” pungkasnya.