Find Us On Social Media :
Menparekraf Sandiaga Uno saat meninjau sentra vaksinasi "Sinergi Sehat" di The Media Hotel and Towers, Gunung Sahari, Jakarta, Selasa (24/8/2021) (Dok Kemenpar)

Menparekraf Apresiasi Sentra Vaksinasi "Sinergi Sehat" Hadirkan Inovasi Layanan Kependudukan

Jumar Sudiyana - Selasa, 24 Agustus 2021 | 20:06 WIB

Jakarta, Sonora.Id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi hadirnya sentra vaksinasi "Sinergi Sehat" yang merupakan hasil kolaborasi antara Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) dengan Asosiasi Rumah Sakit Vertikal (ARVI), Bakti Kominfo, Media Group, dan beberapa pihak terkait.

Sentra vaksinasi yang telah dimulai sejak 22 Juli 2021 ini menargetkan 2.000 vaksinasi per hari hingga 17 September 2021.

Menparekraf Sandiaga Uno saat meninjau sentra vaksinasi "Sinergi Sehat" di The Media Hotel and Towers, Gunung Sahari, Jakarta, Selasa (24/8/2021), mengatakan, vaksinasi merupakan salah satu bentuk upaya bersama untuk dapat menangani pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi dengan terbukanya kembali lapangan kerja.

Secara khusus, Menparekraf Sandiaga mengapresiasi inovasi layanan catatan kependudukan yang dihadirkan di sentra vaksinasi "Sinergi Sehat" sehingga masyarakat yang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) tetap dapat melakukan vaksinasi.

"Saya lihat prosesnya sangat baik, dan ada inovasi juga bagi yang tidak ada nomor induk kependudukan, disiapkan layanan kependudukan dari Dukcapil DKI Jakarta dan juga dari pemerintah pusat. Sehingga masyarakat yang tidak memiliki NIK tetap dapat menjalani vaksinasi," kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Sandiaga menjelaskan, dalam skala nasional, vaksinasi COVID-19 untuk dosis pertama telah mencapai angka 58 juta orang. Sementara untuk dosis kedua mencapai 34 juta orang. Presiden Joko Widodo sendiri menargetkan vaksinasi untuk terus ditingkatkan hingga mencapai 100 juta orang di akhir Agustus ini.

Untuk itu Menparekraf mengatakan kolaborasi semua pihak dalam mengakselerasi kegiatan vaksinasi harus dapat terus ditingkatkan.

"Presiden telah mengumumkan kemarin roadmap bagaimana kita harus dapat meningkatkan protokol kesehatan dan juga testing, tracing, dan treatment. (Vaksinasi) Ini bagian dari pilar ketiga itu, terutama bagi sektor parekraf dengan 34 juta masyarakat di dalamnya yang menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bisa mampu berkegiatan kembali. Kuncinya adalah vaksinasi," kata Sandiaga.

Di beberapa daerah, angka vaksinasi COVID-19 sudah menunjukkan peningkatan yang baik. Seperti DKI Jakarta untuk dosis pertama telah mencapai 104 persen dan 61 persen untuk dosis kedua. Namun Menparekraf mengingatkan akan pentingnya protokol kesehatan untuk dapat terus ditingkatkan secara ketat dan disiplin.

Kemenparekraf nantinya juga akan berkolaborasi dengan Kemenkominfo untuk memaksimalkan peran dan fungsi dari aplikasi PeduliLindungi yang nantinya akan dapat mengasistensi dan juga memfasilitasi berbagai kebutuhan masyarakat tentang protokol kesehatan ataupun informasi tentang vaksin juga crowd control di destinasi.

"Saat ini masih dalam tahap pembahasan. Tapi kami sudah mulai sosialisasikan kepada pengelola destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif terkait penggunaan aplikasi tersebut sehingga masyarakat nantinya juga tidak perlu repot bawa kartu vaksin. Karena sudah dipastikan semuanya nanti akan terintegrasi," kata Sandiaga.

Ketua Umum Iluni UI, Andre Rahadian, menjelaskan, hingga saat ini sentra vaksinasi "Sinergi Sehat" telah melakukan layanan sebanyak 20.000 vaksin. "Sinergi Sehat" adalah sentra vaksinasi kedua dari Iluni UI, dimana sebelumnya juga dihadirkan sentra vaksinasi di RSUI Depok pada Maret hingga Juli 2021 yang telah mencapai 45.000 layanan vaksinasi.

"Ini sumbangsih dari ikatan alumni UI dan teman-teman ARVI dan disupport oleh banyak mitra," kata Andre Rahadian.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua ARVI, dr. Lies Dina Liastuti; Presiden Direktur Metro TV, Don Bosco Selamun, Ketua Pelaksana Sentra Vaksinasi Sinergi Sehat, Endang Mariani; dan Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf/Baparekraf, Henky Manurung.