Solo, Sonora.ID - Hama wereng dan tikus yang berkepanjangan ini memang menyulitkan petani karena dapat merusak tanaman di sawah. Hal tersebut tidak menjadi masalah bagi petani di Desa Cermo, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, karena pasalnya lahan sawah telah diubah menjadi lahan perkebunan pisang.
Para petani mengaku jengkel dengan serangan yang tidak ada hentinya itu, sehingga petani menjadi enggan menanam padi.
Lahan kas desa yang bisa disewa pun akhirnya dibiarkan bero atau menganggur.
Melihat kondisi ini, Pemerintah Desa (Pemdes Cermo), Kecamatan Sambi menyulap lahan sawah jadi kebun pisang cavendish.
Baca Juga: Wajib Ada Di Halaman Rumah Nih, 5 Tanaman yang Paling Ditakuti Kecoa
Tahap awal lahan yang ditanami pisang seluas 3,5 hektare.
Kades Cermo Suranto mengungkapkan, tak ada warga yang mau menyewa tanah kas desa untuk ditanami padi. Sebab hama tikus dan wereng yang tidak henti - hentinya menyerang sehigga membuat rugi warga yang menyewa. Hal tersebut juga menyebabkan pendapatan asli desa berkurang.
“Warga jadi enggan menyewa tanah kas desa, yang kemudian menjadikan tanah kas desa ini menganggur atau bero,” kata beliau.
Dengan adanya dukungan dari perangkat desa, dia lalu berniat merubah lahan sawah itu menjadi kebun pisang Cavendish yang merupakan jenis pisang mahal.
Baca Juga: Unik! Usir Hama Tikus, Upacara Ngaben Bikul di Badung Bakar 250 Ekor Lebih