Banjarmasin, Sonora.ID - Lingkungan Perguruan Tinggi dan mahasiswa dinilai sangat rawan dimasuki paham radikal yang mengarah pada terorisme.
Ditambah rasa ingin banyak tahu dan masih mencari jati diri, membuat mereka rentan dimanfaatkan pihak tertentu dalam penyebaran paham menyimpang.
Setidaknya hal ini dijelaskan Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Dr. Andi Ichsan Mahardika, M.Pd, saat menjadi pemateri dalam Seminar Pencegahan Penyebaran Paham Radikal yang Mengarah pada Terorisme, di General Building Kampus ULM Banjarmasin, Sabtu (28/08/2021).
Untuk menyikapi hal itu, selain peran pemerintah dan aparat keamanan, ia juga mendorong partisipasi mahasiswa.
Baca Juga: Tangkal Paham Radikal, Polda Kalimantan Selatan Masuk Kampus
"Secara umum, kita semua harus ambil ambil bagian, karena menjaga ketertiban juga termasuk fardu kifayah. Untuk itu mencegah tentunya lebih baik," ungkapnya.
Peran mahasiswa menurut Dr. Andi, konkretnya adalah selalu berpikiran positif dan mengisi waktu dengan berkarya.
"Berkarya jangan ke arah merusak, namun berkaryalah ke arah yang lebih baik, seperti contohnya di lingkungan kampus dapat mengikuti lomba karya ilmiah dan lainnya," bebernya.
Selain itu tegas Dr. Andi, mahasiswa sepatutnya memiliki rasa toleransi yang tinggi, apalagi Indonesia memiliki banyak kultur yang menjadi pembeda, baik dari sisi agama, budaya, hingga ras.
Baca Juga: Tangkal Paham Radikal, Polda Kalimantan Selatan Masuk Kampus