Sonora.ID - Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya perusahaan milik DKI Jakarta memiliki tanggung jawab pelayanan penyediaan air minum/bersih di DKI Jakarta.
Direktur Utama PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo mengatakan 81% layanan air minum perpipaan DKI Jakarta, air bakunya berasal dari Waduk Jati Luhur dan hanya 6% yang kemudian berasal dari sungai-sungai Jakarta.
Bambang menjelaskan cakupan layanan PAM Jaya saat ini baru mencapai 65% dengan jumlah pelanggan 907.000 dan 20.725 liter per detik air yang mengalir ke Jakarta.
Baca Juga: Polda DIY meluncurkan 5 aplikasi di Hari Bhayangkara
Sementara untuk mencapai layanan 100%, Bambang menyebut kekurangan 13.000 liter per detik.
"Saat ini cakupan layanan kita adalah 65% sementara jumlah pelanggan 907,000 pelanggan sampai dengan bulan Juli. Air yang kemudian mengalir ke Jakarta itu kurang lebih 20.725 liter per detik. Coba bayangkan, 20.725 liter per detik dan Ini semua kita masih kekurangan kurang lebih 13.000 liter per detik apabila kita akan mencapai layanan 100%," ungkap Bambang dalam diskusi virtual, Rabu (01/09/2021).
Bambang menjelaskan, ada 13 sungai dan 108 embung/ situ/ waduk yang ada di DKI Jakarta. Dan hanya 6% yang bisa dimanfaatkan untuk pelayanan air minum di DKI Jakarta.
Baca Juga: Program PAM Swakarsa Gagasan Komjen Listyo Sigit akan Dilengkapi dengan Teknologi Panic Button