Banjarmasin, Sonora.ID - Sampah medis berupa masker masih menjadi masalah tersendiri di Kota Banjarmasin.
Bukan tanpa sebab, limbah yang bisa dikatakan masuk Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) itu, kini menjadi satu dengan sampah rumah tangga, akibat tidak adanya pemilahan oleh warga.
Karena tidak menutup kemungkinan masker-masker bekas itu berasal dari orang sedang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) karena terpapar Covid-19.
Faktanya, memang begitu adanya, sebagaimana pantauan Smart FM Banjarmasin ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih, di jalan Gubernur Soebardjo, Kel. Basirih Selatan, Kec. Banjarmasin Selatan, Kamis (02/09) siang.
Baca Juga: Banjarmasin Belum Punya Incinerator, Kresek Kuning Tanda Sampah Isoman
Banyak terlihat masker bekas yang sudah bergabung dengan sampah rumah tangga.
Tak ayal keadaan ini pun membuat khawatir bagi pemulung, yang sehari-hari mencari di lokasi TPA.
Mama Aluh misalnya yang mengaku khawatir dengan keberadaan masker-masker bekas itu. Terlebih di tengah suasana pandemi Covid-19.
Ia juga menyayangkan, sikap okun sebagian masyarakat yang tidak memilah sampah dari rumah, sehingga setibanya di TPA, masker-masker itu pun menjadi satu dengan sampah lainnya.
Baca Juga: DLH Kalsel Klaim FABA PLTU Asam-Asam Tidak Masuk Kategori B3