Sonora.ID - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Asesmen Nasional (AN) untuk memperbaiki proses pembelajaran dan pengelolaan setiap satuan Pendidikan pada September 2021.
Sebagai pengganti dari Ujian Nasional (UN), AN tidak diikuti oleh seluruh siswa tingkat akhir Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Tetapi diikuti oleh siswa angkatan tengah, seperti kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA. AN juga tidak wajib diikuti oleh semua siswa.
Menteri Kemendikbudristek, Nadiem Makariem mengatakan, AN sangat perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi Pendidikan saat ini, terutama dampak dari Pandemi Covid-19 yang terjadi selama hampir dua tahun kebelakang.
Baca Juga: Ini Pesan Dirjen Pauddikdasmen Bagi Pelajar Hadapi Masa Pandemi
“Kita bisa mengetahui kondisi pendidikan anak-anak kita. Pandemi mau tidak mau telah menghilangkan kesempatan belajar anak-anak kita. Sehingga Pemerintah bisa melakukan pemetaan kondisi Pendidikan, terutama sekolah-sekolah yang tertinggal dalam penyelenggaraan Pendidikan,” ujar Nadiem, Senin (6/9/2021).
Melalui AN, lanjut Nadiem, Pemerintah melalui Kementeriannya dapat menyusun strategi melalui anggaran bantuan terhadap sekolah-sekolah yang paling membutuhkan bantuan.
“Ini alasan yang paling penting dari Asesmen Nasional 2021,” imbuh Nadiem. Sebelumnya, Kemendikbudristek telah menjadwalkan pelaksanaan AN pada Maret-April 2021. Namun karena pandemi, Pemerintah menunda pelaksanaan AN pada September-Oktober 2021.
Baca Juga: Bunda, Yuk Edukasi Anak Kenali Bahaya Sampah Plastik