Pontianak, Sonora.ID - Kebijakan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 yang akan dilaksanakan pada Juli 2021 masih terus menuai pro dan kontra. Bahkan ada kesalahpahaman yang berkembang di masyarakat, seolah-olah pemerintah akan membuka sekolah seperti halnya di saat normal.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, Muhammad Ayub mengatakan saat ini sudahterdapat sejumlah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kubu Raya yang melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kubu Raya seiring dengan menurunnya kasus konfirmasi dan status zona resiko penyebaran Covid-19 di kabupaten ini.
“PTM terbatas bagi SD dan SMP di Kubu Raya ini dibuka untuk sekolah-sekolah yang berada di kawasan zona hijau dan kuning. Sementara bagi sekolah yang masih berada di dalam zona merah kita tunda dulu hingga kondisi zonanya bisa lebih baik dan aman untuk melakukan PTM,” kata Muhammad Ayub, Minggu (5/9/2021).
Baca Juga: Bunda, Ini Alasan Pentingnya Asesmen Nasional bagi Pendidikan Anak
Kendati masih ada beberapa sekolah yang berada di zona merah, namun kata Ayub masing-masing pihak sekolah tersebut sudah menyiapkan diri untuk turut kembali menggelar pembelajaran tatap muka jika kondisi zona risiko penyebaran Covid-19 sudah jauh menurun dan lebih aman di lingkungan sekitar sekolah tersebut.
"Sejauh ini kami buat kebijakan untuk satuan pendidikan SD dan SMP dulu yang melakukan pembelajaran tatap muka, sedangkan untuk TK dan PAUD kemungkinan akan kami buka sekitar dua bulan terhitung dari pembelajaran tatap muka terbatas kali ini dilakukan. Nanti kami evaluasi dulu hasil PTM terbatas bagi SD dan SMP nya jika memang memungkinan dua bulan ke depan TK dan PAUD juga sudah bisa untuk memulai PTM terbatas,” paparnya
Dalam upaya penanganan dan mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, Muhammad Ayub pun mengingatkan setiap kepala sekolah di Kubu Raya untuk ekstra mengawal dan melakukan langkah antisipasi dan pencegahan penyebaran Covid-19 di sekolah masing-masing.
“Karena saya meyakini para kepala sekolah termasuk para gurulah yang mengetahui tentang kondisi di sekolah masing-masing. jadi saya ingatkan pihak sekolah untuk jangan kendor menerapkan semua protokol kesehatan yang telah ditentukan sejak awal,” tegas Ayub.
Baca Juga: Pembelajaran Daring Tetap Dilakukan Bagi Murid yang Tidak Mendapat Izin Orangtua