Find Us On Social Media :
Kampel (twitter/ @ojol_purwokerto)

Mengenal Kampel, Ketupat Goreng dengan Isian, Khas Bumi Ngapak Purwokerto

Iyeng Veda - Selasa, 7 September 2021 | 14:45 WIB

Sonora.ID - Purwokerto populer dengan daerahnya yang sejuk dan ragam kulinernya yang khas. Salah satu yang bisa dicicipi ketika berkunjung ke kota Satria ini adalah mencoba Kampel. Sajian kampel ini sebenarnya hampir sama dengan penjorangan dan sama terbuat dari bahan utama berupa ketupat tepung yang digoreng.

Bedanya, pada kampel irisan ketupatnya ditempeli bahan lain seperti tempe, tahu, atau yang paling sering digunakan adalah dage atau disebut juga gembus. Biasanya kampel juga diberi sambal atau cabe iris untuk menambah rasa agar lebih maknyus.

Kampel berasal dari kata "kampelan", jika diartikan dalam bahasa Indonesia, kata ini berarti berpelukan. Hal ini merujuk pada ketupat yang menjadi bahan utamanya yang menempel dengan bahan lainnya seperti tempe, tahu, atau dage. 

Baca Juga: Surganya Makanan, Ini 5 Makanan Khas yang Wajib Kamu Coba saat ke Purwokerto

Proses pembuatannya sendiri, setelah bahan-bahan seperti ketupan dan tempe, tahu, atau dage dikampelkan(disatukan), kemudian bahan tersebut dicelupkan ke adonan terigu yang sudah dibumbui, lalu digoreng. Karena ada ketupatnya, kampelan ini mengenyangkan, cocok apabila sedang tidak berselera makan nasi biasa.

Makanan ini bisa dibilang sebagai menu paket lengkap dalam setangkup. Terdiri dari ketupat pengganti nasi sumber karbohidrat, lalu ada sambal di tengahnya dan dage atau bisa diganti dengan tempe atau tahu yang merupakan sumber protein.

Makanan tradisional ini biasanya menjadi salah satu hidangan favorit khas masyarakat Purwokerto saat sedang berkumpul bersama teman dan orang tercinta. Sajian yang tergolong sebagai gorengan ini banyak dijumpai di daerah Ajibarang Purwokerto.

Baca Juga: Legitnya Cimplung, Jajanan Khas Banyumas yang Sayang Dilewatkan