Find Us On Social Media :
Menteri Nadiem Makarim Mengungkap Strategi Kejar Learning Loss ()

Menteri Nadiem Makarim Mengungkap Strategi Kejar Learning Loss

Prameswari Sasmita - Kamis, 9 September 2021 | 19:50 WIB

Sonora.ID - Pelaksanaan pembelajaran seluruh peserta didik di masa pandemi Covid-19 terpaksa dilakukan secara jarak jauh atau daring. Akibatnya, siswa kehilangan kesempatan untuk belajar tatap muka yang mengakibatkan menurunnya kualitas pembelajaran, atau dikenal sebagai learning loss.

Menurut The Education and Development Forum (2020), learning loss adalah peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan umum dan khusus. Atau kemunduran secara akademis yang terjadi karena kesenjangan yang berkepanjangan atau tidak berlangsungnya proses pendidikan formal.

Maka dari itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim mengungkapkan sejumlah langkah strategis untuk mengejar learning loss yang dialami anak-anak Indonesia. Adapun strateginya, antara lain melakukan penyederhanaan pada kurikulum pembelajaran.

Baca Juga: Mas Menteri Nadiem Jamin Seluruh Sekolah Mendapatkan Dana BOS

“Dari sini juga akan ditemukan materi dan kurikulum yang betul-betul cocok dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) yang nantinya bisa digunakan para peserta didik,” ujar Nadiem dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI, Jakarta (9/9/2021).

Nadiem menambahkan, melalui penyederhanaan kurikulum dapat mengejar ketertinggalan peserta didik selama masa PJJ dengan mengedepankan materi penting seperti pertumbuhan karakter, aksi, literasi dan struktural dalam perkembangan kognitif.

“Kemudian mengirimkan peserta Kampus Mengajar untuk membimbing anak secara personal untuk mengejar ketertinggalan,” imbuhnya.

Selanjutnya, Kemendikbudristek akan memanfaatkan semaksimal mungkin Asesmen Nasional (AN) untuk mengetahui dan memetakan wilayah dan daerah yang mengalami dampak dari learning loss terparah.

“Kita juga memastikan program dan distribusi TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) yang merata keseluruh daerah yang membutuhkan. Dan tentunya berbagai program lain yang akan dikerahkan. Ini akan menjadi target kita dalam mengejar ketertinggalan selama pandemi ini,” pungkas Nadiem.

Baca Juga: Mendikbud Ristek Menegaskan, PPKM level 1-3 Boleh Menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM)