Sonora.ID - Kondisi masa datang yang tidak menentu memotivasi sebagian besar orang untuk menyimpan tabungan atau melakukan investasi agar uang kita terus dapat diputar dan memberikan profit di luar dari biaya yang telah kita tanam.
Dengan begitu, investasi pada dasarnya menjadi cara untuk menambah penghasilan dengan mengelola aset atau sumber daya yang kita miliki.
Hasil dari investasi bisa menutupi biaya hidup di masa mendatang, seperti kehidupan di masa pensiun.
Akan tetapi, perlu diketahui bahwasanya investasi memiliki jenis dan tujuan yang berbeda.
Eko Pratomo selaku Chairman dan Co-Founder Halo Fina, bersama Mohammad Teguh selaku Financial Expert Halo Fina dalam siaran Radio Smart FM ‘Earn Extra Income and Investment’ menjelaskan dasar-dasar investasi yang harus kamu ketahui.
Baca Juga: 3 Indikator Kesejahteraan Keuangan, Pakar Ekonomi: Termasuk Pekerja UMR!
Berdasarkan tujuannya investasi dibagi menjadi dua.
Ada yang untuk mendapatkan pendapatan tambahan (extra income) dan ada untuk mendapatkan pendapatan tetap (fixed income)
Permasalahan yang sering terjadi adalah kita menggunakan instrumen investasi yang bersifat ‘dapat diperdagangkan’, seperti saham, emas, dan forex untuk mendapatkan pendapatan tetap.
“Orang-orang cenderung tertarik saham karena itu merupakan instrumen yang dapat di trading-kan dan fluktuasinya besar. Harapannya dengan fluktuasi tersebut orang bisa beli murah, nanti dalam satu sampai dua hari langsung bisa narik profit,” jelas teguh.
Padahal, Teguh menjelaskan kalau saham ditujukan untuk pendapatan jangka panjang sehingga penarikannya harus diambil di beberapa tahun mendatang.
Baca Juga: Apa Itu Kesejahteraan Keuangan? Pakar Ekonomi: Bisa Dicapai Semua Orang!