Jakarta, Sonora.Id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia untuk selalu mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ini mulai 20-22 September 2021.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam wawancara khusus dengan Radio Sonora FM 92’0 Jakarta, Selasa pagi (21/9/21) mengatakan, bahwa hasil analisis BMKG, telah menunjukkan adanya aktivitas fenomena Rossby ekuatori, gelombang angin dan terjadinya pertemuan angin di daerah konvergensi sehingga muncul awan.
Menurut Guswanto, fenomena tersebut berpotensi akan menimbulkan hujan ekstrem. Pada tanggal 20-22 September 2021 di wilayah Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Bengkulu,Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan Papua, dan Papua Barat.
“Masyarakat diminta waspada akan potensi bencana hidrometeorologi terutama di wilayah Sumatera Barat, Kalimanta Tengan, Kalimantan Selatan dan Sulawesi yang berpotensi terjadi banjir bandang dan tanah longsor,” kata Guswanto.
Sedangkan di wilayah Jawa-Bali karena saat ini masih musim pancaroba juga akan berpotensi terjadi hujan lebat berdurasi singkat dan sporadis disertai hujan es dan angin puting beliung.
BMKG memastikan bahwa puncak musim hujan di Indonesia akan terjadi di bulan Januari-Februari 2022 mendatang, sedangkan di wilayah Jabodetabek puncak musimm akan terjadi antara 3 Januari hingga 1 Februari 2022.
Guswanto meminta masyarakat untuk tetap tenang,waspada dan diharapkan terus memantau perkembangan iklim dan cuaca terkini melalui berbagai macam kanal informasi resmi dari BMKG.
"Pastikan informasi tentang cuaca dan iklim hanya diperoleh dari BMKG. selain lewat website, masyarakat pun bisa memantau melalui akun media sosial BMKG seperti youtube dan call center BMKG 186," tutup Guswanto.