Palembang, Sonora.ID - Baru beberapa hari pelaksanaan PTM terbatas, dipulau Jawa muncul klaster sekolah penyebaran covid-19. Dr. Ir. Mukhtarudin Muchsiri, M.P, Pengamat Pendidikan Sumsel kepada Sonora (25/09/2021) mengatakan bahwa klaster banyak terjadi pada anak-anak usia sekolah dasar (SD).
Perlu kelakuan spesifik terkait larangan-larangn dan anjuran-anjuran diantaranya mengikuti prokes yang ketat.
“ PTM adalah baik tapi penuh resiko. Betul hipotesis yang menyatakan sekolah dibuka akan muncul klaster-klaster baru. Kita menghadapi situasi khusus, klaster terjadi di anak dibawah usia 12 tahun atau SD. Perlu kelakuan khusus terkait larangan-larangan dan anjuran agar mengikuti prokes yang ketat,” ujarnya.
Baca Juga: Makassar Jadwalkan Simulasi PTM Terbatas Pada 4 Oktober 2021
Dari awal masyarakat sering keliru memahami situasi atau kode-kode penting terkait satu hal dalam hal ini covid-19.
Misalkan ketika ada penurunan 93,3% maka masyarakat berephoria dan sering melupakan.
Bahwa penurunan 93 % berarti ada 7 % penambahan kasus setiap harinya dan hal itu kurang dipahami, masyarakat berephoria dan meninggalkan prokes.
Ketika anak-anak SD harus super ketat menyampaikan arahan, bimbingan kepada mereka. Ini belum sepenuhnya dilakukan. Kita lupa dengan bagaimana cara berdampingan dengan covid-19.
Baca Juga: PTS Selesai Lanjut PTM, Kadisdik Banjarmasin: Tak Siap Silahkan Daring