Palembang, Sonora.ID – Tanggal 1 Oktober diperingati sebagai hari Kopi Sedunia. Bagaimana pengaruh pandemi terhadap pelaku usaha kopi? Budi Dharma, salah seorang pelaku UMKM kopi di Sumsel bercerita kepada Sonora (1/10/2021).
“Saya sudah dua tahun menggeluti kopi. Diluar dugaan terjadi pandemi, pengaruhnya sangat menghambat dalam menjalankan usaha, tapi cepat pulih setelah ada langkah-langkah yang diambil,” ujarnya.
Sebelum pandemi usaha dilakukan dengan membuka kedai-kedai kopi dibeberapa titik, akibat pandemi mau tidak mau harus mencoba ke online karena orang dilarang bertatap muka, kumpul-kumpul.
Baca Juga: Hari Kopi Internasional, Ngopiin Indonesia Bersama Filosofi Kopi
Adanya pandemi memberikan kesempatan untuk mengurus perizinan yang sempat tertunda, hal ini membuktikan bahwa usahanya serius.
Saat ini banyak pelaku usaha kopi terutama anak-anak muda, ini menunjukkan bahwa usaha kopi menjanjikan, dan menuntut untuk menyiapakan bahan jadinya bukan hanya minuman siap sajinya.
“Kedepan akan mencoba ke luar negeri, sejauh ini pemasaran sudah nasional mulai dari aceh hingga papua. Sudah mendapatkan pelatihan dari dinas terkait bagaimana mengeskpor keluar negeri. Semua perizinan dari sertifikat halal, higienis food sudah siap tinggal eksekusinya saja, “ tukasnya.
Dirinya berharap agar pandemi segera beakhir dan ekonomi bisa pulih dan bisa usaha dengan normal lagi.
“Ingin ekspor ke timur tengah seperti Mesir, Uni Emirat dan juga Turki,” tutupnya.