Sonora.ID - Perkembangan teknologi otomotif di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat dan terus meningkat dalam beberapa tahun ini.
Dengan adanya perkembangan teknologi ini membuat mobil memiliki beberapa fitur baru, salah satunya adalah tombol start stop.
Tombol ini dinilai dapat memudahkan dan memberikan kenyaman bagi para pengendara ketika sedang menyetir mobil milik mereka.
Pengendara dapat menyalakan atau mematikan mesin dengan tombol start stop ini tanpa harus menggunakan kunci konvesional seperti dahulu lagi.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Resmikan Pabrik Baterai, Ahli Otomotif Tanggapi Hal Tersebut
Tetapi, kenyamanan tombol ini ternyata tidak berlaku di setiap orang.
Bebin Djuana yang berprofesi sebagai Pakar Otomotif mengatakan bahwa dirinya tidak begitu nyaman dengan kehadiran tombol start stop pada kendaraan mobil.
Hal ini ia katakan ketika hadir sebagai narasumber di program Klinik Otomotif Sonora yang tayang di YouTube Sonora FM.
Ini disebabkan karena tombol start stop membuat mobil membutuhkan 2x lipat aki untuk digunakan dalam berkendara dan memiliki harga 4x lipat lebih tinggi dari sebelumnya.
Performa aki ini yang kemudian akan dipertanyakan ketika sedang menggunakan tombol start stop, apakah akan tetap kuat bertahan atau tidak?
Baca Juga: Ahli Otomotif Ungkap Mitos Power Steering yang Rusak Akibat Banjir