Sonora.ID - Pada kendaraan bermotor, minyak rem memiliki fungsi yang sangat krusial dalam pengereman yang dilakukan oleh pengendara.
Saat pengemudi menginjak pedal rem, maka akan ada tekanan yang disalurkan ke pipa minyak rem, sehingga minyak tersebut akan menekan kaliper guna memberhentikan pergerakan dari roda kendaraaan.
Minyak rem ini memiliki fungsi untuk mengantarkan tenaga guna mendorong kampas rem dan kemudian akan menjepit cakram untuk menghentikan roda kendaraan.
Saat terjadinya hantaran ini, ada gesekan dari kampas dan cakram rem yang menghasilkan panas dan kemudian diredam oleh minyak rem.
Baca Juga: Dinilai Memudahkan, Ini Kerugian Pasang Tombol Start Stop di Mobil
Oleh karena itu, minyak rem menjadi sangat penting bagi kendaraan bermotor dan para pengendara harus rutin dalam memerhatikan dan mengganti minyak tersebut.
Ini selaras dengan perkataan dari Bebin Djuana, Pakar Otomotif, yang hadir di program Kilinik Otomotif Sonora yang disiarkan melalui YouTube Sonora FM (02/10).
Bebin mengatakan bahwa minyak rem yang jarang diganti akan memiliki jumlah kandungan air yang terlampau banyak.
Kandungan air ini akan merusak dinding silinder dari master atas atau bawah kendaran bermotor.
Dalam jangka panjang, kerusakan ini akan menjadi lebih kompleks dan berefek sangat buruk pada kendaraan bermotor.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Resmikan Pabrik Baterai, Ahli Otomotif Tanggapi Hal Tersebut