Sonora.ID - Laju degradasi lingkungan hidup khususnya deforestrasi hutan secara nyata telah menyebabkan terancamnya habitat populasi satwa liar terlindungi di kawasan hutan Indonesia.
Pada beberapa laporan, terdapat jenis hewan langka asli indonesia bahkan disimpulkan sudah mengalami kepunahan.
Menyikapi fenomena yang disebut sebagai krisis lingkungan hidup ini, wakil ketua DPD RI Sultan B Najamudin pada hari ulang tahun Tentara Nasional indonesia (TNI) yang ke 76 mendorong agar TNI dan Pemerintah daerah melakukan kolaborasi dan Kerja sama dalam upaya menjaga ketahanan ekosistem hutan.
Baca Juga: Serbu Santri dan Masyarakat Dengan Vaksin, Prajurit Marinir Gunakan Kalung 5M
"Dengan sangat prihatin, kami harus mengatakan bahwa Suasana ekosistem hutan Indonesia sedang dalam situasi kritis dalam beberapa tahun terakhir. Tapi kita belum benar-benar menetapkan krisis ini sebagai sesuatu yang ekstraordinary", ujar Senator yang konsen dengan isu lingkungan hidup ini.
Krisis lingkungan, menurut Sultan, merupakan musibah paling sistematis dan masif yang secara perlahan akan mengevolusi pola kehidupan makhluk hidup khususnya manusia modern, jika kita masih abai melestarikan ekosistem hutan dan fauna endemik kita dengan pendekatan intensif.
"Sebagai negara yang kaya akan biodiverditas, sudah saatnya Indonesia memiliki sistem ketahanan lingkungan hidup yang detail dan unggul sebagai instrumen pelindung bagi satwa langka dalam ekosistem hutan Indonesia. Karena sejatinya Sistem pertahanan dan keamanan negara kita juga diorientasikan pada usaha melindungi ketahanan satwa liar langka dan hutan", ungkapnya.