Sonora.ID - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan perhatian khusus kepada penyandang disabilitas, agar tercapainya kesetaraan dalam mendapat akses digital, utamanya di daerah 3T (Terluar, Terdepan, dan Tertinggal).
Melakukan pendekatan untuk membangun lingkungan digital yang terbuka dinilai sebagai faktor penting oleh Kominfo, dalam mendorong pertumbuhan transformasi digital di Indonesia.
Baca Juga: BAKTI Kominfo Berharap Proyek Palapa Ring Integrasi Dimulai 2022
Merujuk pada data Badan Pusat Statistik tahun 2020, jumlah penyandang disabilitas mencapai 22,5 juta orang, dan dari Survei Sosial-Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2018, diketahui jika akses informasi yang dimiliki oleh penyandang disabilitas dalam penggunaan laptop dan ponsel hanya sekitar 34%, sementara untuk non-disabilitas sekitar 81%.
“Inklusi digital seluruh lapisan masyarakat itu merupakan salah satu faktor penting untuk tumbuhnya transformasi digital Indonesia yang di targetkan di tahun 2024 rekan-rekan, yaitu tidak, khususnya juga tidak terlupakan untuk teman-teman penyandang disabilitas, ini juga pendukung utama,” ujar Kepala Divisi Perencanaan Strategis Bakti Kominfo, Yulis Widyo Marfiah dalam webinar yang diselenggarakan oleh BAKTI Kominfo pada hari ini, Rabu (06/10/2021).