Sonora.ID - Pembelajaran daring yang sudah berlangsung sekitar 2 tahun akibat pandemi Covid-19 nampaknya masih akan terus berlanjut meskipun beberapa sekolah mulai menetapkan pertemuan tatap muka (PTM).
Hal ini disebabkan karena kemunculan cluster Covid-19 baru akibat adanya pertemuan tatap muka di sebagian besar sekolah.
Mempertimbangkan hal tersebut, sudah pasti pembelajaran daring akan tetap menjadi opsi prioritas untuk dilakukan dalam dunia pendidikan.
Baca Juga: Lost Genaration akibat Pembelajaran Daring yang Mengancam Para Pelajar
Sayangnya, pembelajaran daring ini sendiri memiliki dampak yang buruk terhadap kualitas para pelajar dan generasi penerus.
Ini selaras dengan perkataan Novita Tandry, Psikolog Anak dan Remaja, saat hadir di program Sharing for Caring di YouTube Sonora FM.
Novita mengatakan bahwa pembelajaran daring akan berdampak kepada kemampuan pelajar dalam meneruskan sekolahnya. Banyak sekali yang pada akhirnya memutuskan untuk berhenti sekolah.
Ini disebabkan karena sebagian besar masyarakat Indonesia datang dari kelas menengah ke bawah.
Pandemi Covid-19 membuat mereka tidak dapat mengusahakan untuk pendidikan karena memenuhi kebutuhan sehari-hari pun terbatas.
Baca Juga: Begini Cara Mengganti Background di Aplikasi Zoom dan Google Meet