Banjarmasin, Sonora.ID - Hasil asesmen mingguan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) tertanggal 11 Oktober 2021, status PPKM Kota Banjarmasin turun ke level III.
Sebelumnya, pada 4 Oktober 2021 lalu, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto menetapkan Ibu Kota Provinsi Kalsel ini masih dalam PPKM level IV, sampai dengan 18 Oktober mendatang.
Pada konferensi pers penurunan level PPKM Senin (11/10), melalui kanal Youtube, Airlangga mengatakan, dari 27 Provinsi di luar Jawa-Bali, tidak ada lagi level IV. Hanya 3 Provinsi berada di level III, 22 Provinsi di level II dan 2 Provinsi di level I.
"Dari 6 Kabupaten/Kota yang menerapkan PPKM level 4 di luar Jawa-Bali dibandingkan periode minggu lalu, 5 Oktober terdapat 2 kabupaten kota yang turun levelnya atau mengalami perbaikan yaitu Kota Padang dan Banjarmasin," kata Airlangga saat konferensi pers virtual.
Lantas, apakah kali ini Kota Banjarmasin memang benar-benar sudah turun level? Mengingat berkaca dari pengalaman sebelumnya, hasil asesmen mingguan dengan evaluasi dua pekan kerap berbeda.
Anggota Tim Pakar Covid-19 dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Hidayatullah Muttaqin pun angkat bicara.
Ia memaparkan, seperti yang sudah pernah disampaikan, kriteria penetapan PPKM Level IV tidak semata berdasarkan asesmen situasi, tetapi juga capaian vaksinasi.
Di sisi lain Banjarmasin merupakan kota besar dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Dimana konektivitas dan mobilitas yang cukup besar, karena merupakan pusat perdagangan, bisnis dan ekonomi regional.
"Hal ini yang menyebabkan untuk keluar dari PPKM level IV," tulisnya, saat dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin, Selasa (12/10) siang.
Ia melanjutkan, turunnya asesmen situasi tersebut didorong oleh membaiknya angka kematian dari 4 kasus per 100 ribu penduduk dalam sepekan menjadi 1 kasus.
Kemudian juga perbaikan tracing dari sebelumnya hanya berada pada angka Rasio Kontak Erat di atas 3 menjadi 6,4.
"Karena itu sejak 7 Oktober asesmen situasi Covid-19 Banjarmasin turun dari level dengan Transmisi Komunitas. Sedangkan Kapasitas Respon sistem kesehatan sedang," tambahnya.
Baca Juga: 'Terpaksa' Lewat di Jembatan Tak Layak, Normalisasi Sungai Dimulai dari Komplek Pandu