Find Us On Social Media :
Self-Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal, didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyerahkan santunan kepada ahli waris tenaga kesehatan Yogyakarta yang gugur saat penanggulangan COVID-19. ()

Pasar Modal Indonesia Telah Gelontorkan Dana Rp 15,95 M untuk Tanggulangi Covid-19

Benni Listiyo - Jumat, 22 Oktober 2021 | 17:45 WIB

Sonora.ID - PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal, didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada 21 Oktober 2021 di kota Yogyakarta kembali menyelenggarakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) dalam rangka 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia (HUT ke-44 pasar modal Indonesia).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Walikota Yogyakarta, Drs. Haryadi Suyuti, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen, Kepala OJK Provinsi D.I Yogyakarta, Parjiman, Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi, Direktur BEI, Hasan Fawzi dan Laksono Widodo, Direktur KPEI, Iding Pardi, dan Direktur KSEI, Syafruddin.

Dalam kegiatan di kota Yogyakarta ini, SRO menyerahkan 5 unit mobil untuk mendukung kegiatan vaksinasi, 800 unit baju hazmat, 200 unit faceshield, 400 masker medis, 400 pasang sarung tangan, 40 unit oximeter, 10.000 unit rapid antigen senilai Rp175 juta dan 1 unit oxygen concentrator senilai Rp 15 juta.

Baca Juga: CMSE 2021 Sukses Raih Lebih Dari 3 Juta Investor Baru

Untuk kegiatan di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 22 Oktober 2021. SRO juga menyerahkan santunan kepada 14 ahli waris tenaga kesehatan Yogyakarta yang gugur saat penanggulangan COVID-19 sebesar Rp 168 juta dengan disaksikan oleh Sri Rahayu, S.Kep, NS, perwakilan dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Yogyakarta.

Sedangkan terkait kegiatan vaksinasi, SRO juga mendukung pelaksanaan sentra vaksin di Bantul sebanyak 4.500 dosis vaksin.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 sempat memberikan tekanan yang signifikan terhadap transaksi bursa di tahun 2020 lalu, namun di tahun 2021 ini trennya sudah kembali membaik.

“Kami optimis bahwa hingga akhir tahun 2021 ini perekonomian kita akan terus tumbuh positif, seiring dengan semakin masifnya distribusi vaksin kepada seluruh lapisan masyarakat”, kata Hoesen.

Baca Juga: Komitmen OJK dan Industri Jasa Keuangan Dukung Pengembangan Umkm Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas Bbi)