Sonora.ID – Sebagai negara yang pernah dijajah, masyarakat Indonesia selalu memiliki prinsip bahwa rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri yang akhirnya terbawa ke dunia investasi.
Ini membuat para investor Indonesia selalu merasa bahwa pasar saham luar negeri jauh lebih menguntungkan dan menggiurkan. Sehingga, jumlah investor dalam negeri merosot.
Namun pada kenyataannya, pasar saham Indonesia juga memiliki sisi yang menggiurkan. Sayangnya, para investor ini tidak memiliki prinsip yang kuat untuk berinvestasi dalam negeri dan membawa mereka menjadi ragu untuk menanam modal.
Oleh karena itu, Tung Desem Waringin yang bekerja sebagai Motivator menjelaskan tentang 3 prinsip penting investasi yang harus diketahui oleh para investor Indonesia.
Apa saja 3 prinsip penting investasi tersebut? Berikut penjelasan lengkap dari Tung Desem Waringin yang hadir di program Smart Business Talk milik Smart FM.
Baca Juga: Akhir Pekan Tanpa Beban, 5 Shio Ini Duduk Santai Digunungan Uang
Alokasi Dana
Alokasi dana merupakan salah satu prinsip penting investasi yang harus dimiliki oleh para investor Indonesia untuk bisa melihat pasar saham dalam negeri yang menggiurkan.
Investasi dalam pasar apapun pasti tidak akan jauh dari ancaman kebodongan, sehingga para investor harus bisa mengalokasikan dana yang dimilikinya.
Tung menyarankan untuk investasi sebesar 10% dari aset dan dana yang dimiliki. Setelah itu, ia juga memberikan sugesti kepada para investor untuk secepat mungkin mengambil modal setelah berinvestasi sebesar 10%.
Menurut motivator ini, cara tersebut dinilai sangat efisien karena dapat membantu investor merasa jauh lebih tenang apabila terjadi kerugian di investasi yang sudah dilakukan sebesar 10%.
Dari cara tersebut juga, Tung menjelaskan bahwa para investor dapat mengambil separuh dari hasil investasi sebesar 10% di kemudian hari dan kesempatan selanjutnya.
Baca Juga: 4 Tips Hindari Investasi Bodong melalui Logika: Jangan Pakai Perasaan!