Denpasar, Sonora.ID - Badai La Nina diprediksi akan terjadi pada Bulan November hingga Februari. Kondisi ini juga diprediksi mengakibatkan peningkatan curah hujan hingga 70 persen di Kota Denpasar.
Menyikapi kondisi tersebut, sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan untuk meminimalisir resiko yang terjadi, BPBD Kota Denpasar mengimbau masyarakat agar lebih hati hati dan waspada.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa atau yang disapa Gus Joni saat dikonfirmasi Minggu (31/10/2021) menyampaikan bahwa Badai La Nina identik dengan hujan deras disertai dengan angin kencang.
Baca Juga: Antisipasi Banjir Dengan Pengerukan Waduk, Pemprov DKI Telah Siapkan Dana Rp. 5 Triliun
Karenanya, dalam mencegah hal yang tidak diinginkan, BPBD Kota Denpasar menyiagakan seluruh personil di 4 Pos yang disertai dengan peralatan lengkap.
Lebih lanjut, Gus Joni mengungkapkan bahwa pihaknya juga secara intens terus berkordinasi dengan BMKG. Sehingga upaya mencegah terjadinya resiko yang tidak diinginkan dapat dioptimalkan sedini mungkin.
"Sesuai dengan prediksi BMKG bahwa Badai La Nina akan terjadi pada Bulan November hingga Februari, dan kami imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.