Find Us On Social Media :
SPKLU BPPT untuk mengisi baterai mobil listrik (otomotif.kompas.com)

Apakah Mobil Listrik Bisa Overcharge? Ini Penjelasan Pakar Otomotif!

Gema Buana Dwi Saputra - Senin, 1 November 2021 | 22:55 WIB

Sonora.ID - Kemajuan teknologi saat ini membuat kemampuan pengisian daya menjadi semakin cepat untuk mengikuti mobilitas masyarakat ketika beraktivitas sehari-hari.

Segala hal yang memiliki sangkut paut dengan baterai sudah ditunjang oleh kemampuan fast charging. Salah satunya adalah pada pengisian baterai mobil listrik.

Dengan adanya fast charging ini, waktu pengisian baterai mobil listrik menjadi jauh lebih efisien dan mempermudah mobilitas pengemudinya untuk menempuh jarak jauh.

Para pengemudi tidak harus menunggu waktu yang terlalu lama hanya untuk mengisi baterai mobil listrik, sehingga mereka dapat berpindah dari satu titik ke titik lainnya dalam waktu yang cukup cepat.

Bahkan, kemampuan fast charging ini membuat mobil listrik yang sedang diisi baterinya dapat ditinggalkan terlebih dahulu hingga tidur.

Namun, muncul suatu permasalahan di benak para pengemudi, apakah mobil listri bisa overcharge?

Baca Juga: Pakar Otomotif Ungkap Cara Berkendara yang Menyebabkan Rem Blong

Overcharge pada Mobil Listrik

Overcharge merupakan suatu kondisi di mana para pengguna membiarkan baterai tetap diisi meskipun sudah berada di angka 100%.

Seharusnya, pengisian musti diselesaikan ketika sudah menyentuh angka 100% agar tidak muncul efek samping dari overcharge.

Overcharge dapat menyebabkan penurunan kualitas dan performa baterai dari mobil listrik.

Ini tentu menjadi satu permasalahan di masa depan karena pengemudi harus merogoh kocek untuk mengganti baterai dengan harga yang tidak bisa dikatakan murah.

Baca Juga: Fungsi Tuas Transmisi pada Mobil Matic yang Wajib Diketahui!