Makassar, Sonora.ID - Bank Indonesia memprediksi laju inflasi Sulawesi Selatan hingga akhir 2021 bakal terkendali.
Dengan melihat tren perkembangan hingga Oktober 2021. Merujuk data yang diterima, inflasi tercatat sebesar 0,04 persen.
Kelompok penyumbang utama yaitu perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga yang mengalami inflasi sebesar 0,10 persen.
Hal itu dipengaruhi oleh kenaikan harga kontrak atau sewa rumah, seng dan tukang bukan mandor.
Baca Juga: Gubernur BI: Bank Indonesia Telah Beli SBN di Pasar Perdana Sebesar Rp 142,74 Triliun
Selanjutnya kenaikan pada kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga. Dipengaruhi oleh kenaikan harga sabun detergen, pembersih lantai dan pengharum cucian.
"Kenaikan harga pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dipengaruhi oleh kenaikan harga shampoo dan pasta gigi," kata Plt kepala perwakilan BI Sulsel, Fadjar Majardi.
Sementara inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh deflasi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau.
Baca Juga: Genjot Peran TPID, Bank Indonesia Kawal Pemulihan Ekonomi di Sulawesi Selatan
Hal itu dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas telur ayam ras, ikan bandeng atau bolu, tomat, dan beras.