Makassar, Sonora.ID - Banyak cara yang dapat dilakukan oleh generasi muda untuk bisa turut andil dalam mempertahankan kelestarian lingkungan.
Kontribusi generasi muda dalam isu lingkungan hidup sangat dibutuhkan. Hal ini mengingat mereka adalah ujung tombak dalam kehidupan bermasyarakat di masa depan.
Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku (P3E Suma), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Darhamsyah menyadari betul akan hal tersebut.
Di Makassar sendiri ia melihat, kalangan milenial mulai semakin tertarik dengan isu lingkungan. Menurutnya, itu pertanda baik dan perlu didukung.
Baca Juga: P3E Suma: Puspa dan Satwa Objek Penting Dalam D3TLH
"Saya melihat pemuda di Makassar, banyak inisiatif yang muncul. Saya berpikir akan surut tapi ternyata tidak. Ini suatu indikasi kawula muda di Makassar menggeliat dan ini suatu hal positif," ujar Darhamsyah dalam talkshow Smart Ecolife di Kantor Smartfm Makassar, baru-baru ini.
Darhamsyah menyebut, wujud nyata keterlibatan anak muda dalam pelestarian lingkungan ditunjukkan oleh kontribusi Darmawan Denassa, pemilik Rumah Hijau Denassa (RHD), Kabupaten Gowa. Dermawan Denassa bahkan menerima penghargaan Kalpataru tahun ini.
"Jadi gerakan kaum muda untuk lingkungan itu bergerak terus. Animo kaum muda untuk lingkungan besar sekali. Survey 2019 -2020 menunjukkan, 30 persen generasi muda sudah peduli terhadap isu lingkungan," ungkapnya.
Beberapa gerakan yang juga diinisiasi kaum milenial, lanjut Darhamsyaha, antara lain gerakan bank sampah, belanja tanpa kantong plastik, dan gerakan mengurangi konsumsi botol plastik.
Olehnya itu, ke depan, pihaknya akan terus menyosialisasikan isu peduli lingkungan hingga ke sekolah-sekolah melalui program Adiwiyata atau green school.
"Kita punya program sekolah Adiwiyata. Sekolah berbudaya lingkungan. Pelaku utama adalah pemuda dalam hal ini siswa. Kami akan giatkan, menjaga hutan dan lingkungan," pungkasnya.
Baca Juga: Tanamkan Peduli Lingkungan, PT PLN UP3 Kotabaru Ajak Mahasiswa Politeknik Menanam Pohon