Pontianak, Sonora.ID - Menteri Sosial Tri Rismaharini mendorong percepatan penanganan korban bencana banjir di Provinsi Kalimantan Barat.
Menurutnya situasi masyarakat terdampak dalam kondisi berat dan membutuhkan bantuan segera.
Untuk memastikan masyarakat di lokasi bencana tetap mendapatkan pasokan kebutuhan logistik, Mensos memutuskan untuk mendirikan gudang kebutuhan pokok (bufferstock) di 5 titik di lolos bencana.
“Staf kami masih berada di lokasi banjir, salah satunya di Melawi yang membutuhkan bufferstok. Kami tidak hanya mendirikan 1 tapi 5 titik sebagai antisipasi bagi warga yang mengalami kesulitan akses akan kebutuhan logistik karena terputus jalur transportasi, ” jelas Mensos usai pemadanan data di Hotel Kapuas Palace, Pontianak, Kalbar, Kamis, 4 November 2021.
Baca Juga: Rasa Keadilan Terciderai dari Vonis 12 Tahun terhadap Mantan Mensos Korupsi Dana Bansos Covid-19
Mensos mengatakan, Pendirian bufferstok diperlukan supaya jangan sampai korban banjir menunggu bantuan yang membutuhkan waktu 2-3 hari perjalanan darat karena infrastruktur terputus.
Dalam kondisi seperti itu, dikhawatirkan warga akan kesulitan memenuhi kebutuhan permakanan.
“Jadi, dengan dibangunnya sebanyak 5 bufferstok di lokasi banjir warga bisa langsung mandiri dan tidak lagi menunggu bantuan dari kita, ” tandas Mensos.
Sementara dalam kesempatan melakukan pemadanan data, Mensos Risma meminta agar para pemangku kepentingan mempercepat penyaluran bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan BPNT yang masih tertunda.
Tujuannya agar penerima bantuan bisa merasakan kehadiran negara, terlebih di saat pandemi seperti saat ini.