Find Us On Social Media :
Mitos Soal Hujan yang Paling Banyak Berkembang di Masyarakat Indonesia ()

5 Mitos Soal Hujan yang Paling Banyak Berkembang di Masyarakat Indonesia

Cindy Paskalina Kweesar - Jumat, 5 November 2021 | 19:57 WIB

Sonora ID – Sebagai negara yang memiliki iklim hujan tropis, Indonesia memiliki jumlah curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan negara dengan iklim lainnya.

Walaupun semustinya sudah masuk ke musim kemarau, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengatakan bahwa Indonesia telah mengalami anomali hujan sampai bulan Oktober tahun ini.

Intensitas Hujan yang sering disaksikan oleh masyarakat Indonesia ternyata berpengaruh pada mitos hujan yang berkembang dari turun-temurun.

Berikut adalah 5 mitos terkait hujan yang sampai saat inipun masih dipercayai oleh beberapa kelompok orang Indonesia.

Baca Juga: Munculnya Ular Raksasa Di Makam Kuno Di Tanon Sragen, Banyak Yang Mempercayai Mitos Tidak Terkabulnya Sebuah Permintaan .

Menancapkan atau Menggantung Cabai untuk Menangkal Hujan

Sudah menjadi tradisi bagi panitia acara outdoor untuk menyewa pawang hujan demi lancarnya keberlangsungan acara.

Salah satu jurus yang digunakan pawang adalah cabai yang ditancapkan dalam lidi bersamaan dengan bawang putih atau bawang merah.

Lidi tersebut lalu akan ditaruh di sekitar tempat acara atau ditancapkan ke dalam tanah.

Cara lain yang bisa digunakan di rumah adalah menggantung Cabai dan Garam di atap rumah.

Baca Juga: Jangan Dilanggar! Ini 4 Mitos Tempat Wisata di Indonesia yang Masih Dipercaya