Pontianak, Sonora.ID - Kadis Kominfo Sintang, Kurniawan memaparkan sejak tanggal 5 November 2021, warga yang mengungsi akibat banjir khusus di Kecamatan Sintang berjumlah 1.906 jiwa dan diprediksi akan bertambah.
Selain itu, terdapat 45 buah Gardu Listrik PLN Sintang terendam air dan menyebabkan hilangnya fungsi sehingga mengakibatkan terjadinya pemadaman listrik di beberapa lokasi Kabupaten Sintang.
“Sebaiknya warga masyarakat yang sudah terkena banjir untuk dapat mengungsi ke tempat-tempat yang aman dengan berkoordinasi kepada Kepala Desa dan Lurah masing-masing. Akibat bencana banjir yang terjadi hingga tanggal 25 Oktober 2021, terdata 25.799 KK menjadi korban banjir yang mencakup 12 kecamatan di luar Ketungau Hulu dan Ketungau Tengah,” jelas Kurniawan saat jumpa pers 'Pemaparan Langkah yang Sudah Dilakukan untuk Tanggulangi Banjir'.
Kurniawam juga menambahkan pernyataan, bahwa mengantisipasi bencana banjir di bidang pendidikan sudah tertuang melalui Surat Bupati Sintang Nomor: 420/5101/Disdikbud.A2, tanggal 4 November 2021 tentang Antisipasi Bencana Banjir Besar, diputuskan bahwa kegiatan belajar mengajar di PAUD, TK, SD dan SMP/sederajat di Lingkungan Pemerintah kabupaten Sintang diliburkan mulai tanggal 5 November sampai tanggal 13 November 2021.
Usaha untuk menyelamatkan masyarakat dari bencana banjir, Pemerintah Kabupaten Sintang telah menetapkan tempat-tempat pengungsian bagi korban banjir yaitu di 32 tempat, terdapat dari 12 Kecamatan Se-Kabupaten Sintang.
Jika bencana banjir terus meluas, Pemerintah Kabupaten Sintang akan menambah tempat-tempat pengungsian korban banjir khususnya di sekolah-sekolah yang bebas dari bencana banjir dekat dengan pemukiman penduduk korban banjir.