Find Us On Social Media :
Ilustrasi jalan tol (Kompas.com)

Pengamat Transportasi Sebut Jalan Tol Indonesia Kurang Sisi Keamanan

Jati Sasongko - Rabu, 10 November 2021 | 01:10 WIB

Palembang, Sonora.ID - Jalan Tol merupakan jalan bebas hambatan berbayar, salah satu teknologi transportasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Selain jalan tol harus ada alternatif jalan lain bagi masyarakat, yang membayar lewat jalan tol dan yang tidak membayar lewat jalan biasa.

Saydina Ali, Pengamat Transportasi Kota Palembang kepada Sonora (08/11/2021) mengatakan bahwa kualitas jalan tol ditentukan dari dinas PU.

Ada persyaratan-persyaratan tertentu baik tikungan, ketebalan, tanjakan, kemiringan.

Sebelum beroperasi ada uji kelayakan dan kepatutan terlebih dahulu yang dilakukan oleh TNI, Polri, Dishub dan stake holder lain dan menyatakan jalan tol tersebut layak atau tidak.

Baca Juga: Kisah Angker dan Misteri Tol Jombang, yang Akibatkan Artis Vanessa Angel dan Suami Tewas di Tempat

“Jalan Tol yang ideal di Indonesia hanya di Jagorawi, yang memenuhi persyaratan di Indonesia. System pengamanannya cukup baik sesuai dengan kondisi lingkungan, cuaca, alam dan prilaku masyarakat,” ujarnya.

Jalan tol Kayuagung–Palembang menurutnya keamanannya kurang dan seperti dipaksakan menyesuaikan biaya.

Bila pengendara lost control dapat menyebabkan benturan dengan beton disisi kanan dan tercebur ke bawah disisi kiri jalan.

“Jalannya diangkat, bertiang, konstruksinya berbeda, safetynya kurang,” tukasnya.

Ia menyebutkan faktor kecelakaan ada empat penyebabnya, antara lain faktor manusia, alam, teknis kendaraan, cuaca dan nasib.

Masuk jalan tol harus dengan konsentrasi penuh, direkomendasikan tidak diatas usia 50 tahun.

Baca Juga: Inilah 9 Golongan yang Bisa Dikatakan Mati Syahid Menurut Hadist Nabi