Palembang, Sonora.ID - Kompol. Endro Ari Wibowo, Kasatlantas Polrestabes Palembang dalam wawancara dengan kru Sonora (09/11/2021) mengatakan bahwa berbicara lalu lintas maka tidak hanya berbicara apakah cukup sekedar memiliki SIM saja, tapi yang tak kalah pentingnya adalah etika berlalulintas.
Etika berlalulintas berangkat dari setiap individu masing-masing, mereka harus memiliki empati terhadap pengguna jalan yang lain sehingga tidak ada sifat egois, memaksakan diri dan tidak peduli dengan orang lain.
“Dari data, terjadi 30 hingga 40 kejadian setiap hari karena tidak ada etika berlalulintas, juga factor human eror atau manusia. Semua harus mengerti bahwa jalan dipakai bersama, tidak mempedulikan orang lain dengan alasan ingin cepat sampai atau tidak mau terhalang,” ujarnya.
Baca Juga: Reaksi Cepat Polres Kubu Raya, Amankan Box Kontainer Bahayakan Pengguna Jalan
Lakalantas yang terjadi rata-rata karena factor human eror. Ini menandakan bahwa prilaku berlalulintas di kota Palembang masih harus diperbaiki lagi.
Tanggung jawab ini tidak hanya di pundak satlantas saja, tetapi juga dari seluruh stake holder mulai dari dinas pendidikan, dinas perhubungan dan lainnya dalam rangka membentuk etika berlalulintas.
“Etika lebih kepada pribadi masing-masing. Melalui forum seperti ini disampaikan himbauan-himbauan untuk membangun etika,” tukasnya.
Baca Juga: Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya Kaji Pemberlakuan Kembali Gage di 25 Titik