Sonora.ID - Kegemukan atau kenaikan berat badan cenderung bisa terjadi dalam beberapa kondisi, salah satunya adalah yang berkaitan dengan jumlah tidur orang tersebut.
Beberapa teori yang beredar di masyarakat menyatakan bahwa orang dengan jumlah tidur atau durasi tidur yang lebih pendek cenderung akan lebih mudah gemuk daripada orang dengan jumlah tidur yang cukup atau banyak.
Menjawab hal tersebut, Dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia dalam program Health Corner menyebutkan bahwa pada dasarnya teori yang berhubungan dengan tidur dan berat badan ini termasuk sulit untuk dijawab.
Baca Juga: Hati-Hati ‘Microsleep’ saat Berkendara! Begini Penjelasan dari Dokter
“Ini agak susah dijawab. Sebetulnya, kalau dibilang kurang tidur menyebabkan kegemukan iya, karena kurang tidur bisa mengacaukan sinyal kenyang dan lapar dari otak, mengacaukan cara kerjanya,” ungkapnya menegaskan.
Apa yang terjadi ketika sinyal tersebut dikacaukan?
Ketika orang sudah makan dalam porsi yang biasanya ia makan dan sebenarnya sudah cukup, otak tidak mengirimkan sinyal kenyang kepada orang tersebut.
Dengan demikian, orang itu akan terus memasukkan makanan ke dalam tubuhnya karena tidak adanya sinyal kenyang.
Di sisi lain, hal yang sama juga terjadi pada saat orang tersebut lapar.
Baca Juga: Saking Akrabnya, Ini Cara Jimin Bantu V BTS Lawan Ketakutannya