Find Us On Social Media :
Kesehatan Telinga (Everyday Health)

Kenapa Ada Kotoran Telinga? Berikut 3 Alasan dan Cara Membersihkannya

Ega Krisnawati - Senin, 15 November 2021 | 16:25 WIB

Sonora.ID – Secara medis, kotoran telingan dikenal dengan serumen. Serumen adalah zat lengket yang alami di telingan luar.

Dikutip dari laman Healthy Hearing, kotoran telinga mengandung minyak dan keringat yang bercampur dengan kotoran dan sel kulit mati.

Baca Juga: Arti Tahi Lalat di Muka, Di Pangkal Hidung Punya Masalah Pernikahan

Mengapa manusia memiliki kotoran telinga?

Berikut sebab dari terciptanya kotoran telinga.

Baca Juga: Arti Tahi Lalat di Muka, Di Pangkal Hidung Punya Masalah Pernikahan

Bagaimana cara membersihkan telinga?

Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga telinga tetap bersih dan bebas dari kotoran berlebih. Berikut cara membersihkan telinga.

  1. Cuci telinga Anda menggunakan kain cuci yang hangat dan bersabun. Membiarkan air hangat dari pancuran, sehingga mengalir ke teling sesering mungkin cukup untuk melunakkan dan melonggarkan kotoran telinga berlebih.
  2. Bila Anda memakai alat bantu dengar, pastikan Anda membersihkannya dengan benar.
  3. Bila Anda berusia lebih dari 60 tahun, mintalah pendengaran Anda dievaluasi secara berkala oleh profesional kesehatan pendengaran.
  4. Segera temui dokter jika perawatan di rumah Anda tidak membantu atau jika Anda mengalami gangguan pendengaran, nyeri, atau pendarahan secara tiba-tiba.

Dokter Telinga Hitung Tenggorokan (THT) dapat memeriksa saluran telinga Anda dengan alat berlampu yang disebut otoskop dan menghilangkan kotoran telinga yang bermasalah menggunakan obat tetes telinga, irigasi air, alat penghisap, atau alat lainnya.

Bahkan, beberapa orang perlu menemui dokter mereka setiap enam sampai 12 bulan untuk pemeriksaan telinga dan pembersihan telinga untuk menghilangkan penumpukan kotoran telinga.

Sebaiknya hindari menggunakan kapas atau benda lainnya untuk membersihkan telinga di rumah.

 Baca Juga: Jangan Lagi Pinjam-Meminjam Earphone dengan Orang Lain, Ini 4 Risikonya!