Sonora.ID - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan pembiayaan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masih rendah. Hal tersebut disampaikan Teten dalam Kompas 100 CEO Forum secara virtual.
Teten menyebutkan kredit perbankan untuk UMKM hingga saat ini masih dibawah 20 persen. Sementara jika melihat negara lain, seperti Singapura, kredit perbankan yang diberikan untuk UMKM telah mencapai sekitar 39 persen. Bahkan, porsi pembiayaan kredit perbankan untuk UMKM di Korea Selatan mencapai 81 persen.
“Saat ini pembiayaan untuk UMKM masih rendah. Kredit perbankan UMKM masih dibawah 20 persen,” kata Teten Masduki secara virtual, Selasa (16/11/2021).
Menurut teten, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo telah meminta pihaknya untuk secara bertahap meningkatkan porsi kredit perbankan untuk UMKM hingga diatas 30 persen pada tahun 2024. Sementara untuk usaha-usaha besar akan didorong untuk masuk ke pasar modal, agar tidak mengambil porsi pembiayaan UMKM di perbankan.
“Yang besar harus didorong masuk ke pasar modal. Jangan bertarung dengan UMKM dan mengambil porsi (kredit UMKM) di perbankan,” lanjutnya.