Sonora.ID - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjelaskan, rencana penangaan jangka pendek dan panjang, untuk mengatasi bencana banjir di Sintang dan Melawi, Provinsi Kalimantan Barat, usai melakukan peninjauan langsung ke lokasi bencana.
Menteri Basuki mengatakan, banjir yang terjadi di Kabupaten Sintang terjadi karena curah hujan tinggi serta daerah tangkapan air (catchment area) di hulu Sungai Kapuas, dan Sungai Melawi yang sudah banyak berkurang, sehingga sungai meluap terutama pada titik pertemuan sungai yang padat penduduk.
Untuk itu, Basuki mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan penanganan jangka pendek dengan pemasangan geobag, hingga jangka panjang yaitu membangun bendungan, untuk mengatasi banjir di Kalimantan Barat.
"Yang mau saya tangani karna kotanya masih ada genangan, ini saya kasih geobag. Seperti di utara yg kena banjir itu, kita pasang yang panjangnya 6meter itu, jadi lebih kuat," ujar Menteri Basuki, ditemui dalamnsebuah kegiatan yang berlangsung di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/11/2021).
Menurut Basuki, pemasangan geobag harus segera dilakukan, mengingat BMKG memprediksi puncak hujan akan terjadi di sekitar Januari-Februari 2022, pembuatan ataupun pemasangan geobag yang kuat akan segera dilakukan pada area yang tepat.