Find Us On Social Media :
Coklat (https://www.freepik.com)

Wajib Tahu, Cara Mengelola Stress yang Baik Tanpa Emotional Eating

Jati Sasongko - Selasa, 23 November 2021 | 19:00 WIB

Sonora.ID - Ada beberapa indvidu yang mengalihkan bentuk rasa sedih, ketakutan, kegalauan, stress dengan makan. Mereka makan bukan karena lapar tapi sebagai salah satu cara untuk mengatasi emosional mereka.

Renny Permataria, S.Psi, Psikolog mengatakan mereka menganggap dengan makan akan lebih meringankan hati dan pikiran, melepaskan stress sejenak, namun pengalihan stress seperti ini dikhawatirkan akan menaikkan berat badan.

“Umumnya kita ketahui kalau kita makan coklat bisa membahagiakan hati, lebih menekan, tapi tanpa disadari makan bukan karena lapar, pengalihan seperti ini biasanya tidak terkontrol, dikhawatirkan pemilihan makan seperti junk food, kadarnya melebihi batas, dikhawatirkan menaikkan berat badan,” ujarnya.

Ia menambahkan stress di tempat kerja atau diperkuliahan, akibat karena tugas yang menumpuk karena menunda pekerjaan, sebaiknya diselesaikan satu persatu, lebih awal akan lebih baik.

“Anak-anak kuliah daring karena tugasnya masih minggu depan, terlalaikan akibatnya tugas menumpuk sehingga ada kekhawatiran, tertekan. Bila sumber stress tidak ada, maka stressnya juga tidak ada. Caranya apabila tugas menumpuk, selesaikan satu persatu, lebih awal lebih baik. Kegalauan hati bisa diatasi dengan pengelolaan emosi, jadi tidak melulu kearah makan. Makan boleh tapi tertakar,” tukasnya.

Sebelum menuju ke makanan lebih baik memahami hal apa yang menjadikan persoalan bagi diri kita sendiri. Bisa dengan relaksasi, duduk sejenak, mengatur nafas.

“Relaksasi 48 hitungan, tarik nafas dalam hitungan ke 4, lepaskan secara perlahan lewat mulut. Itu lebih membantu secara perasaan, menenangkan, beban berkurang dan bisa untuk relaksasi,” ujarnya.

Saat menghembuskan nafas berikan juga afirmasi positif pada diri sendiri, tujuannya adalah untuk memberi nurtrisi pikiran agar lebih menenangkan.

“Kita harus belajar mengelola emosional, kalau mengikuti kehendak hati, ingin marah gampang, tapi dampaknya kemana-mana. Perlu juga memberikan afirmasi postif agar kesehatan psikis terjaga dan berdampak pada kesehatan fisik,” tutupnya.

Baca Juga: Berhasil! Atasi Kesehatan Mental Akibat Pandemi dengan Cara Ini