Sonora.ID - Pada dasarnya, kehidupan memang tidak akan pernah jauh dari sebuah utang. Hal ini dibenarkan oleh Imam Wijoyo seorang Chairman saat menghadiri program Financial Corner milik Sonora FM.
Berdasarkan perkataan Imam, utang adalah bagian dari model akuntansi, sehingga kehadirannya sangat wajar terjadi di kehidupan seseorang.
Bahkan Imam mengatakan bahwa akan sangat disayangkan jika seseorang tidak memanfaatkan utang karena ini dapat membuat orang tersebut memiliki perputaran uang yang baik dalam mengembangkan perusahaan.
Namun, pemahaman seperti ini tidak boleh ditelan mentah-mentah oleh seseorang karena jerat utang dapat menjadi sebuah boomerang bagi kehidupan.
Merujuk pada penuturan Imam, terdapat dua perbedaan utang, yaitu utang produktif dan utang konsumtif.
Utang produktif adalah suatu kondisi ketika seseorang meminjam dana pada orang lain untuk mengembangkan suatu usaha yang sedang dikembangkan, seperti perusahaan, investasi, atau membeli aset-aset penting yang memiliki nilai panjang.
Ini menujukkan bahwa utang produktif dapat membantu seseorang dalam memperlebar sayapnya di dunia bisnis.
Tetapi, banyak sekali pertimbangan yang harus dilakukan agar utang tidak menjadi senjata makan tuan.
Imam mengatakan untuk lakukan perencanaan utang yang baik agar hal tersebut tidak melilit dan menjerat hidup, sehingga permasalahan finansial menjadi semakin buruk.
Kondisi utang yang memburuk inilah yang disebut sebagai utang konsumtif.
Baca Juga: Cek Daftar Hitam Perusahaan Punya Utang Jumbo di Pasar Saham RI