Bali, Sonora.Id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, memimpin Rapat Koordinasi Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara Presidensi G20 tahun 2022 di Nusa Dua Bali, Kamis siang (25-11-2021). Rapat ini dihadiri oleh para pejabat dari Kemenko Perekonomian, Kementerian Luar Negeri, Sekretariat Negara, Kementerian PUPR, Ketua LPS, TNI dan Polri.
“Pada rapat ini kita mau memastikan kelancaran 182 kegiatan pada rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun 2022 yang akan diselenggarakan di berbagai lokasi. Untuk itu, saya minta persiapan yang matang di berbagai aspek,” ucap Menko Luhut.
Mengawali rapat tersebut, Menko Luhut memaparkan arahan tindak lanjut untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan KTT G20 tahun depan. Dia menyampaikan kepada Kemensetneg, Kominfo, Kemendag, TNI, dan Kemenkes agar membuat standar layanan acara pada masing-masing bidang yang dapat diaplikasikan pada rangkaian kegiatan G20.
“Kita di sini kerja tim. Kita kerjakan dengan persiapan yang baik, maka hasilnya akan baik. Seperti saat kita selenggarakan IMF-WB Annual Meeting semua pihak memandang sebelah mata, tapi kita buktikan bahwa bangsa ini bangsa besar yang bisa menyelesaikan masalahnya,” tegasnya.
Dirinya menyampaikan agar semua instansi dan pihak yang terlibat agar bangga dan bekerja dengan tulus serta jangan merasa lembaganya yang paling hebat, karena penyelenggaraan tersebut merupakan kerja tim.
“Saya minta semua yang hadir hari ini jangan hanya omong-omong saja, semua harus pasang target. Kesuksesan mencapai target itulah ukuran suksesnya nanti,” tambah Menko Luhut.
Terkait dengan pelaksanaan protokol kesehatan selama kegiatan, Menko Luhut meminta agar Menteri Kesehatan dimasukkan dalam Keputusan Presiden No.12 Tahun 2021 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.
Sehubungan dengan hal tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan bahwa dirinya telah mengarahkan agar panitia dapat memberikan rasa aman kepada para peserta G20.
“Rasa aman tentu pada bidang kesehatan. Kita harus bisa menunjukkan bahwa protokol kesehatan dilaksanakan dengan ketat untuk menunjukan bahwa kita dapat benar-benar mengendalikan pelaksanaan protokol kesehatan di negara kita,” jelas Menkes Budi.
Baca Juga: Akan Jadi Presidensi G-20, Indonesia Usung Tema 'Recover Together, Recover Stronger'
Diapun menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyiapkan panduan tertulis untuk para peserta KTT terkait dengan pelaksanaan protokol kesehatan, mulai dari kedatangan para peserta, selama perhelatan acara, sampai dengan saat kepulangan.
“Kami sedang berkoordinasi agar ada standar minimum pelayanan kesehatan untuk masing-masing meeting dapat terlaksana,” tambah Menkes Budi.