Sonora.ID - Memasuki era yang serba menuntut seseorang untuk memiliki dua peran atau lebih, kita sebagai individu tidak secara langsung membentuk pribadi yang mengutamakan kualitas 'multitasking'.
Pada tataran yang besar, multitasking biasa dilakukan oleh para karyawan yang juga mengambil pekerjaan sampingan (side job).
Selama ada pekerjaan sampingan, tidak jarang kita mengambil sedikit waktu luang dari pekerjaan utama kita untuk menyelesaikan side job-nya.
Begitu pun dengan mahasiswa yang saat ini trennya menunjukkan kebanyakan dari mereka mengambil lebih dari satu hingga dua program kerja (proker).
Selama mengambil dua posisi ini, kamu mengembangkan kualitas multitasking yang ternyata juga memiliki sisi negatifnya.
Dilansir dari McGraw-Hill Higher Education, kami merangkum 5 dampak negatif dari multitasking.
1. Para multitasker lebih mudah kehilangan fokus
Salah satu tantangan menjadi orang yang multitasking adalah sulit fokus pada dua hal sekaligus.
Inilah alasan yang cukup rasional mengapa saat mengemudi kita dilarang untuk menggunakan handphone pula.
Para multitasker berisiko melupakan atau menghilangkan informasi penting, dan mengalami gangguan berupa sulit produktif.
Baca Juga: Multitasking adalah Kebiasaan yang Bikin Cepat Tua, Hindari 4 Lainnya