Makassar, Sonora.ID - Jelang akhir tahun, cakupan vaksinasi di Sulawesi Selatan masih saja rendah. Presentasenya capaiannya bahkan belum mencapai 50 persen, tepatnya baru 48 persen.
Lima daerah di Sulsel yang cakupan vaksinasinya sangat rendah yakni Jeneponto, Luwu Utara, Bone, Sinjai, dan Bantaeng. Karenanya, Pemprov Sulsel akan menggenjot vaksinasi di lima daerah tersebut.
Demikian seperti disampaikan Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman saat menggelar silaturahmi bersama Forkopimda dan Bupati/Wali Kota se-Sulsel di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, belum lama ini.
Dalam kegiatan tersebut, Andi Sudirman menyampaikan arahannya untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19, utamanya jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Menurut Andi Sudirman, salah satu upaya yang menjadi fokus pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan Covid-19 yakni memaksimalkan target capaian vaksinasi dengan menghabiskan stok vaksin yang ada.
Baca Juga: Berhasil Capai Target, Vaksinasi Pelajar Medan Sudah 90 Persen
"600 ribu (sisa stok) vaksin bisa kita selesaikan di bulan ini dengan melibatkan seribu tenaga kesehatan dari tujuh rumah sakit, termasuk dari kampus, instansi vertikal dan rumah sakit swasta untuk semua bantu vaksinasi di lima kabupaten terbawah capaian vaksinasinya," kata Sudirman.
Rencananya, kata Andi Sudirman, pelaksanaan vaksinasi di lima daerah terbawah ini akan mulai dilaksanakan pada Sabtu pekan ini hingga selama tujuh hari ke depan.
Dengan begitu, ia meminta kepada Dinas Kesehatan, Kodam XIV Hasanuddin , dan Polda Sulsel, serta BIN Sulsel untuk bersinergi melaksanakan vaksinasi.
"Kita harus berusaha meskipun agak susah, dari 48 persen capaian vaksinasi ke 70 persen target capaian, tapi kita targetkan menghabiskan 600 ribu stok vaksin di lima daerah terbawah itu. Selanjutnya daerah terbawah lainnya, salah satunya juga Kabupaten Gowa," tegasnya.
Baca Juga: Masuk Makassar saat Nataru, Pengendara Wajib Telah Vaksin Covid-19