Find Us On Social Media :
Ilustrasi oversharing (Understood.org)

Dampak Oversharing di Media Sosial: Cegah Penyakit Mental dengan 3 Cara Ini

Rizzah Aulifia - Senin, 6 Desember 2021 | 17:10 WIB

Sonora.ID - Media sosial digunakan sebagai sarana berkomunikasi dengan orang-orang di luar jam kerja atau ketika situasinya tidak memungkinkan untuk bertemu tatap muka secara langsung.

Namun saat ini media sosial digunakan tidak hanya sebatas untuk berkomunikasi masalah pekerjaan melainkan juga untuk sekedar mengobrol biasa. 

Lebih lanjut lagi, perkembangan penggunaan media sosial saat ini lebih menjadikannya sebagai tempat untuk bercerita, utamanya hal-hal personal.

Baca Juga: Tentang Fenomena Oversharing, Dipha Barus Hadirkan 'Keep It Hush' Bersama Afgan & Esther Geraldine

Media sosial micro-blogging seperti Twitter sangat memudahkan para penggunanya untuk bercerita secara singkat dan cepat.

Berbeda dengan situs blog yang memerlukan penulisan panjang dan pengaturan-pengaturan tertentu.

Bahkan Instagram yang pada awalnya didesain sebagai media berbagi foto saat ini menjadi sarana curhat.

Para penggunanya sering membuat second account yang terkunci dan hanya mengikuti sesama second-account atau orang-orang yang dipercayainya. 

Berbagi cerita pada dasarnya meningkatkan kedekatan hubungan seseorang.