Sonora.ID - Pembahasan mengenai pandemi Covid-19 memang tidak akan pernah ada habisnya hingga pandemi tersebut benar-benar berakhir dan menjadi sejarah di dunia ini.
Kejadian besar yang menimpa dunia dan terjadi lebih dari 1 tahun ini memang membawa perubahan yang sangat besar dalam kehidupan seluruh masyarakat dunia dan dalam semua aspek kehidupan, terlebih aspek ekonomi.
Tak sedikit perusahaan yang harus mengurangi pekerjanya karena tidak mampu untuk membayar gaji mereka, tak sedikit juga yang harus berusaha lebih keras untuk membiayai kehidupannya dan keluarganya.
Bahkan, dikutip dari Kompas.com, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan Bank Indonesia menebutkan angka atau jumlah warga dunia yang jatuh miskin akibat dari kondisi pandemi Covid-19 ini.
Pihaknya menyebtukan, lebih dari setengah miliar atau lebih dari 500 juta warga dunia terdorong ke jurang kemiskinan ekstrem secara global.
Hal ini terjadi bukan hanya karena dampak langsung perekonomian, tetapi juga karena mereka membayar sendiri layanan kesehatan selama pandemi.
Ini bukan pertama kalinya terjadi, pandemi memang mengganggu layanan kesehatan secara dunia dan menjadi pemicu krisis ekonomi terburuk sejak tahun 1990-an, sehingga warga dunia semakin sulit untuk mebayar perawatan kesehatan.
Baca Juga: Belum Ada Data Pasti Varian Omicorn Lebih Bahaya dibanding Delta