Sonora.ID – Virus Corona varian Omicron terdeteksi di Jakarta, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengumumkan temuan kasus varian Omicron di Indonesia pada seorang petugas kebersihan di RS Wisma Atlet.
Sebelumnya, Covid-19 varian Omicron ini pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, dan dalam waktu singkat mulai banyak negara lain yang juga melaporkan temuan kasus varian terbaru ini di wilayah mereka diantaranya, Singapura, Mlaysia, Australia, Kanada, Jepang, Inggris dan masih banyak lagi.
Hal ini tentu membuat warga Indonesia kembali hidup dalam kekhawatiran, terutama para orang tua dengan anak balita yang hingga saat ini masih belum terlindungi oleh vaksin.
Dokter umum yang berbasis di Inggris, David Lloyd menghimbau para orang tua untuk lebih waspada dengan varian baru ini.
Kepada Sky News, dokter dari London Utara, Dr David Llyod mengatakan telah menemukan sekitar 15 persen anak-anak yang terkena kasus awal Omicron mengalami gejala yang tidak biasa, selain gejala umum muncul ruam-ruam dan bintik di badan.
“Kami selalu memiliki sekelompok kecil pasien dengan Covid-19 yang mengalami ruam aneh, tetapi hingga 15% dari anak-anak (terpapar varian) Omicron mengalami ruam yang tidak biasa. Jadi kami belajar sedikit lebih banyak tentang varian ini agar bisa lebih mewaspadainya,” kata David Lloyd.
Sebagai informasi, Inggris merupakan salah satu negara dengan penemuan kasus varian Omicron yang terbilang cukup banyak, sudah ditemukan puluhan varian Omicron di negara tersebut.
Meski begitu, masih belum diketahui apakah tingkat penularan yang cepat ini juga diimbangi dengan tingkat keganasan yang tinggi atau justru sebaliknya.
"Mari kita berharap itu tidak mematikan seperti Delta dan mari kita berharap kita bisa mengatasinya. Tapi ini waktu yang mengkhawatirkan," inbuhnya kepada Sky News.
Berikut gejala varian Omicron pada anak yang dilaporkan oleh David Lloyd.
- Kelelahan ekstrem
- Sakit kepala
- Kehilangan napsu makan
- Muncul ruam di tubuh
Selain itu, jika biasanya virus Corona menyebabkan gejala seperti batuk, demam, atau sakit tenggorokan, mereka yang terinfeksi varian Omicron lebih mengeluhkan tenggorokan gatal dan tidak ada anosmia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Seluruh Polda di Wilayah Perbatasan Antisipasi Masuknya Varian Omicron
Baca Juga: Waspada! Penyebaran Omicorn Dikabarkan Lebih Cepat dari Varian Delta